KARAWANG, Spirit
Di Jawa Barat, kader-kader PBB punya giroh tinggi yang dibuktikan dengan partai ini memiliki 335 anggota DPRD se-Indonesia. Dari jumlah tersebut tiga anggota DPRD di antaranya ada di Karawang.
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Barat, Arif Budiman, secara kuantitas, pada Pileg 2014 jumlah suara PBB se-Jawa Barat naik dengan perolehan 445 ribu suara dibanding Pileg tahun 2009 PBB Jawa Barat memperoleh 350 ribu suara, meski perolehan jumlah kursi masih tetap. Ia mengakui tahun lalu, untuk mengantarkan kader duduk di satu kursi DPRD hanya butuh 7.000 suara. Tapi dalam Pileg 2014 butuh sekitar 13 ribu hingga 15 ribu suara.
“Dari tahun 2009 hingga 2014 naiknya 100 ribu suara. Tapi tidak mampu menambah satu anggota DPRD pun, karena memang harga kursinya mahal. Sekarang perjuangannya luar biasa, tidak seperti tahun 2009 lalu,” katanya, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PBB Karawang, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (25/10).
Karena itu, menurut dia, dalam partai politik ini harus mengarah pada beberapa teknis, tidak sekadar banyaknya suara. Apalagi saat ini partai politik kental dengan money politic wani piro yang sudah menggejala, maka PBB harus mencari suara dengan banyak melakukan silaturahmi.
Namun demikian, dengan jumlah tetap tiga anggota DPRD Karawang yang terpilih di Pileg 2014 –Hj Nurlaela Syarifin Daerah Pemilihan (Dapil 3), Mulyasafari ST (Dapil 4), dan Dr Suherno Hendra Permana (Dapil 5) – ini membuktikan PBB Karawang masih berjalan, karena kabupaten lain sudah kena badai 'wani piro', sehingga tidak bisa menambah kursi. “Di Pileg 2014, hanya dua dari 27 kabupaten atau kota se-Jawa Barat yang jumlah anggota DPRD-nya bertahan, yaitu Karawang dan Tasikmalaya,” ucapnya lagi.
Di Jawa Barat, kader-kader PBB punya giroh tinggi yang dibuktikan dengan partai ini memiliki 335 anggota DPRD se-Indonesia. Dari jumlah tersebut tiga anggota DPRD di antaranya ada di Karawang.
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Barat, Arif Budiman, secara kuantitas, pada Pileg 2014 jumlah suara PBB se-Jawa Barat naik dengan perolehan 445 ribu suara dibanding Pileg tahun 2009 PBB Jawa Barat memperoleh 350 ribu suara, meski perolehan jumlah kursi masih tetap. Ia mengakui tahun lalu, untuk mengantarkan kader duduk di satu kursi DPRD hanya butuh 7.000 suara. Tapi dalam Pileg 2014 butuh sekitar 13 ribu hingga 15 ribu suara.
“Dari tahun 2009 hingga 2014 naiknya 100 ribu suara. Tapi tidak mampu menambah satu anggota DPRD pun, karena memang harga kursinya mahal. Sekarang perjuangannya luar biasa, tidak seperti tahun 2009 lalu,” katanya, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PBB Karawang, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (25/10).
Karena itu, menurut dia, dalam partai politik ini harus mengarah pada beberapa teknis, tidak sekadar banyaknya suara. Apalagi saat ini partai politik kental dengan money politic wani piro yang sudah menggejala, maka PBB harus mencari suara dengan banyak melakukan silaturahmi.
Namun demikian, dengan jumlah tetap tiga anggota DPRD Karawang yang terpilih di Pileg 2014 –Hj Nurlaela Syarifin Daerah Pemilihan (Dapil 3), Mulyasafari ST (Dapil 4), dan Dr Suherno Hendra Permana (Dapil 5) – ini membuktikan PBB Karawang masih berjalan, karena kabupaten lain sudah kena badai 'wani piro', sehingga tidak bisa menambah kursi. “Di Pileg 2014, hanya dua dari 27 kabupaten atau kota se-Jawa Barat yang jumlah anggota DPRD-nya bertahan, yaitu Karawang dan Tasikmalaya,” ucapnya lagi.
Beruntung, katanya bagi PBB Karawang, karena sebelum Hj Nurlatifah jadi tahanan KPK, istri bupati Karawang ini sudah pindah ke Partai Gerindra. Sehingga, nama baik PBB di mata nasional masih bersih dan dijaga oleh Allah swt.
“Yang terpenting sekarang kita melebarkan sayap. Di Pemilu tahun 2019 diperkirakan ada 7 juta pemilih baru. Jika 1 juta suara saja tidak memilih PBB, ini berarti ada yang salah di pimpinannya,” kata Arif.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Bendahara II DPP PBB, Imran Sam menyatakan, Aceh yang menjadi modal PBB kini hanya punya 15 anggota dewan dari 53 anggota dewan sebelumnya. Ia heran, di daerah basis hilang tapi di daerah lain malah terbentuk, seperti di Irian Jaya ada 30 anggota dewan.
“Untuk itu, PBB harus punya pemimpin yang berpikir apa yang akan kita jalankan di partai ini,” katanya.(gus)
Posting Komentar