KARAWANG, Spirit
Job Fair 2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang yang bekersama dengan 30 perusahaan industri ternama banyak dikeluhkan oleh para pencari kerja, karena Job Fair 2014 Disnakertrans yang diselenggarakan selama 3 hari tidak nyaman, lokasinya sempit.
Job Fair yang dilaksanakan selama tiga hari tanggal 22-24 September 2014 ini mendapat antusias ratusan ribu pelamar. Diakui seorang pengunjung, Ahmad Fauzan(22), panitia acara sepertinya tidak bisa memprediksikan pelamar yang akan memadati Job Fair ini.
“Seharusnya panitia penyelenggara Job Fair sudah bisa memprediksi akan kedatangan para pencari kerja yang berkunjung dalam skala besar. Ya jadinya seperti ini , selama 3 hari sumpek gini dan tidak tersedia juga lahan parkiran untuk para pengunjung,” kata Ahmad Fauzan, Rabu (24/9).
Kata dia, tidak tersedianya lahan parkir untuk para pengunjung Job Fair Disnakertrans ini juga berdampak kepada arus lalu lintas di Jalan Surotokunto macet sejauh tiga kilometer.
“Panitia lalai menyediakan lahan untuk tempat parkir, sehingga parkir kendaraan pengunjung terpaksa luber hingga ke pekarangan warga. Terlebih, tidak sedikit pula para pengendara jalan merasa kesal akibat kemacetan yang tak biasa di jalan ini,” ucapnya lagi.
Seharusnya, kata dia, pihak panitia Job Fair Disnakertrans bisa mencari lokasi yang lebih representatif, terlebih job fair yang digelar oleh Disnakertrans ini yang pertama kali dilaksanakan di kantor Disnaker.
Diakuinya, lokasi bursa kerja yang dihadiri ribuan orang per harinya itu tak menyediakan area parkir. Maka, tak heran banyak pencari kerja yang kebingungan ketika mereka akan memarkirkan kendaraannya itu.
“Saya berharap, kekurangan-kekurangan yang ada saat ini dapat menjadi perhatian untuk kegiatan Job Fair nanti,” jelasnya.
Sementara itu, seorang pencari kerja asal Cikampek, Fergian Rendra (20) mengatakan, dia mencoba keberuntungannya di hari terakhir Job Fair, tetapi dia kecewa banyak pihak perusahaan yang tidak membuka stand di bursa ini, sehingga beberapa stand terlihat kosong dan hanya jadi tempat berteduh para pencari kerja.
“Di hari kedua banyak stand perusahaan yang kosong, di hari ketiga pun sama, bahkan lebih parah di hari ini. Dari 30 perusahaan yang ikut Job Fair, hanya ada dua stand perusahaan yang masih menerima berkas-berkas lamaran pekerjaan,” keluhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pentra Tenaga Kerja sekaligus sebagai Ketua Panitia Job Fair 2014 Disnakertrans, Parlan banyak stand yang tutup itu karena telah mencapai kuota calon pekerja yang dibutuhkan. Tak hanya itu, banyaknya pelamar membuat staff perusahaan kewalahan menerima map, sehingga map menumpuk di meja stand, bahkan berserakan.
“Ya kalau kami hanya selaku penyelenggara dan penyedia tempat dan menyalurkan saja dan di hari terakhir ini memang banyak perusahaan yang tutup lebih awal, karena mereka punya target jumlah calon pekerja yang nanti akan diterima di perusahaannya dan kami tidak punya wewenang dalam hal itu,” jelasnya. (gus)
Posting Komentar